Shopping ibaratnya candu bagi perempuan. Termasuk saya lho. Begitu punya uang, langsung deh pengen ini pengen itu. Ketika masuk mall seperti tidak terkontrol, pada akhirnya membeli barang barang yang sebenarnya tidak perlu. Dari sekedar pernak pernik kecil sampai baju yang pada akhirnya hanya numpuk di lemari. Hehe buka aib nih.

Masih inget film "Confession of Shoppaholic" ? Film ini menceritakan perempuan yang gila belanja, sampai tidak terkontrol. Pada akhirnya dia terpuruk akibat "penyakit" Shoppaholic nya. Ciri ciri gila belanja antara lain, selalu tergiur dengan diskon dan obral, mencari pembenaran dan alasan atas barang yang dibeli, menggunakan credit card tanpa perhitungan.


Awal nya mungkin menyenangkan bisa memenuhi keinginan. Tapi ingat, keinginan bukan kebutuhan lho. Keinginan yang sebenernya bisa dibilang tidak penting. Seringkali menyangkal, "Ah kan duit duit saya sendiri" atau "Boleh dong menyenangkan diri sendiri". Namun dititik tertentu anda (dan saya juga) menyadari uang yang terbuang sia sia. Mungkin disaat itu teman anda sudah mampu berinvestasi atau mungkin ada saat anda tertimpa kesulitan keuangan.

Saya sih sudah sedikit sembuh :D biarpun kadang masih suka beli barang yang sebenernya ga perlu. Lalu bagaimana sih caranya agar kita tidak terlalu gila belanja, dan lepas dari jeratan diskon? Sedikit tips bagaimana mengatur keuangan pribadi para shoppaholic.

Mindset
Yang terpenting adalah mindset anda terhadap penggunaan uang. Ingat, bahwa kebutuhan itu bisa sangat tidak terduga. Sudah seharusnya anda menyiapkan sedini mungkin. Bersenang senang boleh, namun jangan berlebihan. Lawan keinginan anda untuk membeli barang yang bukan kebutuhan utama.

Pengaturan Keuangan
Buatlah list kebutuhan dan target utama anda. Belanja bulanan, biaya bulanan, dan tentu saja zakat. Jikapun ada uang lebih, dan anda ingin membeli sesuatu, pastikan hal itu memang berguna. Jangan hanya sekedar menuruti keinginan.

Kartu Kredit
Kartu kredit memang berguna jika misal kita memerlukan cash money dalam waktu cepat. Namun kartu kredit di tangan yang salah, hanya akan menjadi bahan gesekan. Belanja ini tinggal gesek, belanja itu tinggal gesek. Dan tanpa disadari tagihan membengkak. Jadi, hindari penggunaan kartu kredit atau bahkan tidak perlu membuat kartu kredit jika memang dirasa tidak perlu.

Atur Isi Dompet
Seringkali saya melihat saat membayar di kasir, dompet yang berisi semua jenis kartu debit dan kartu kredit. Sebenarnya, dengan menggunakan kartu debit (debit card) kita dapat mengontrol penggunaan uang. Bawalah 1 kartu debit yang memang khusus untuk keperluan belanja anda, dan batasilah isi rekeningnya. Dengan begitu anda tidak akan memaksakan untuk beli barang melebihi saldo. Selain itu, bawalah uang cash secukupnya saja jika memang tidak ada rencana belanja. Seringkali lho, pemborosan ini terjadi di luar rencana belanja. Begitu mampir mall, jadi kalap mumpung di dompet uangnya mencukupi.

Masih susah juga? Ada baiknya ada meminta orang yang anda percaya untuk membantu anda mengatur dan mengendalikan nafsu belanja anda :D

Ingat, utamakan kebutuhan, kendalikan keinginan ya kawan :)